Di lokasi tanah milik Keuskupan Agung Semarang yang terletak di Dusun Besokor, Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, dimulai pada tahun 1987 Rm. T. Widyana, SJ selaku Romo Paroki St. Martinus Weleri bersama dengan umat dari lingkungan St. Yusuf Besokor didampingi beberapa anggota Dewan Paroki berjalan-jalan di tanah perbukitan yang dikelola oleh para Suster AK untuk mencari tempat doa yang hening, teduh, nyaman dan jauh dari keramaian. Dari sini diketemukan sebuah lubang besar di dalam tanah dengan diameter ± 8 s.d. 10 meter beserta lorong yang panjangnya ± 5 meter, tempat ini menurut sumber yang ada dulunya adalah tempat persembunyian buatan Jepang.
Kemudian Rm. T. Widyana, SJ merasa tertarik untuk menjadikan tempat ini sebagai tempat devosi kepada BUNDA MARIA, karena umat dirasa lebih mudah berdoa dengan cara berdevosi kepada Bunda Maria. Alasan yang lain karena memang tempat inilah yang benar-benar hening, teduh, nyaman dan apabila untuk berdoa kita sungguh dapat berkonsentrasi penuh karena pandangan kita terbatas.
Dari sinilah kemudian muncul goa kecil sebagai goa awal, diatas lokasi inilah telah dibangun Goa Maria baru dengan kubah lebih besar, lebar 5 m tinggi 4 m dengan tatanan batuan artificial disekelilingnya menyesuaikan kontur tanah yang nampak sangat mendukung karena terletak paling tinggi di antara hamparan lahan disekitarnya. Goa yang lama menjadi landasan konstruksi yang kokoh untuk menopang struktur goa baru yang dibangun tepat diatasnya.
Sumber air abadi merupakan ciri khas utama bagi tempat ziarah GOA MARIA dan ciri khas itu telah menjadi berkat dan karunia utama bagi GOA BUNDA MARIA RATU di Besokor Weleri. |
BUNDA MARIA Cave
In location of ownership land Keuskupan Agung Semarang which located in Dusun Besokor, Countryside Sidomukti, Kecamatan Weleri, started in the year 1987 Rm. T. Widyana, SJ as Romo Paroki St. Martinus Weleri together with believer from area St. Yusuf Besokor is consorted by some member of Dewan Paroki to walk along in hilly soil managed by the Suster AK to look for place of calm prayer, calm, balmy and far from bustle. From here is met a big hole in land with diameter ± 8 until 10 meter along with alley which length ± 5 meter, this place according to source of the formerly was hideaway made in Japan.
Then Rm. T. Widyana, SJ feels interesting to make this place as place of devosi to MOTHER MARRY, because believer is felt easier to pray by the way of devosi to Mother Marry. Other reason because of course really calm this place, calmed, balmy and if to pray we are really concentration can be full because sight we limited.
From here then emerges small cave as initial cave, for location this is has been built new Cave Maria with bigger dome, wide 5 high m of 4 m with rock order artificial is around it is accomodates land contour which seems to be hardly supports because highest located among extent of farm is around by it. Cave which is old become basis sturdy construction to sustain new cave structure built by precise to it .
Source of endless water is main individuality for place of pilgrimage MARIA Cave and the individuality has become main blessing and grant from above for BUNDA MARIA RATU Cave in Besokor Weleri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar